DAFTAR ISI
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penulisan
1.3 Manfaat Penulisan
2. Pembahasan
3. Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
4. Lampiran Pengunduhan
4.1 Laporan dalam format html (Matlab file)
4.2 File rangkaian menggunakan Multisim
4.3 Video simulasi rangkaian
4.4 Panduan rangkaian
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pada
Bab sebelumnya penulis telah membahas tentang transistor. Untuk
bab ini penulis akan membahas tentang op-amp jenis comparator. Maka prasyaratnya pembaca
harus memahami pertemuan 4 agar mendapatkan pemahaman yang korelasi dan lebih mudah
dipahami untuk bab ini.
Penguat operasional (operational amplifier) atau
yang biasa disebut op-amp merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan hambatan (coupling) arus searahyang
memiliki faktor penguatan sangat besar dengan dua masukan dan satu keluaran.
Penguat diferensial merupakan suatu penguat yang bekerja dengan memperkuat sinyal
yang merupakan selisih dari kedua masukannya.
Penguat operasional pada umumnya tersedia dalam
bentuk sirkuit terpadu dan yang paling banyak
digunakan adalah rangkaian seri. Penguat operasional dalam bentuk rangkaian
terpadu memiliki karakteristik yang mendekati karakteristik penguat operasional
ideal tanpa perlu memperhatikan apa yang terdapat di dalamnya.
Penguat operasional adalah perangkat yang sangat
efisien dan serba guna. Contoh penggunaan penguat operasional adalah untuk
operasi matematika sederhana sepertipenjumlahan dan pengurangan terhadap tegangan
listrik hingga dikembangkan kepada penggunaan aplikatif seperti komparator dan osilator dengan
distorsi rendah serta pengembangan alat komunikasi.
Selain itu aplikasi pemakaian op-amp juga meliputi
bidang elektronika audio, pengatur tegangan dc, tapis aktif, penyearah presisi,
pengubah analog digital dan pengubah digital ke analog, pengolah isyarat
seperti cuplik tahan, penguat pengunci, kendali otomatik, computer analog,
elektronika nuklir, dan lain-lain.
Dikatakan penguat
operasional serba guna sebab, pada penggunaan penguat operasional untuk operasi
matematika sederhana seperti penjumlahan dan pengurangan terhadap tegangan
listrik.Penggunaan aplikatif dari operational amplifier dapat dilihat pada
komparatorr dan isolator distorsi rendah.Karena pentingnya penggunaan dari
penguat operasional ini, maka pada makalah ini akan di bahas tentang
penguat operasional.
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Untuk memahami pengertian komparator.
1.2.2 Untuk memahami prinsip kerja komparator.
1.3 Manfaat Penulisan
1.3.1 Pembaca (khususnya mahasiswa teknik elektro) dapat mengimplementasikan ke dalam aplikasi elektronika.
1.3.2 Menambah wawasan bagi pembaca umum.
2. Pembahasan
Komparator adalah komponen elektronik yang berfungsi
membandingkan dua nilai kemudian memberikan hasilnya, mana yang lebih besar dan
mana yang lebih kecil. Komparator bisa dibuat dari konfigurasi open-loop
Op Amp. Jika kedua input pada Op Amp pada kondisi open-loop, maka Op Amp akan
membandingkan kedua saluran input tersebut. Hasil komparasi dua tegangan pada
saluran masukan akan menghasilkan tegangan saturasi positif (+Vsat) atau
saturasi negatif (-Vsat).
Gambar 1. Rangkaian Komparator |
Sebuah rangkaian komparator pada Op Amp akan
membandingkan tegangan yang masuk pada satu saluran input dengan tegangan pada
saluran input lain, yang disebut tegangan referensi. Tegangan output berupa
tegangan high atau low sesuai dengan perbandingan Vin dan Vref.
Besar tegangan keluaran dari komparator tidak
bersifat linier secara proporsional terhadap besar tegangan input. Terdapat dua
macam komparator, antara lain :
1. Non-Inverting
Comparator (Komparator tak-membalik)
Pada Non-Inverting Comparator, tegangan input dipasang pada saluran non-inverting (+) dan tegangan referensi pada saluran inverting (-).
Pada rangkaian Non-Inverting Comparator, jika Vin
lebih besar dari Vref, maka tegangan output adalah +Vsat (mendekati tegangan
+VCC). Jika Vin lebih kecil dari Vref, maka tegangan output adalah -Vsat
(mendekati tegangan -VEE).
2. Inverting Comparator (Komparator membalik)
Pada Inverting Comparator tegangan input (Vin) dihubungkan pada saluran inverting (-) dan tegangan referensi (Vref) pada saluran non-inverting (+). Tegangan referensi dapat menggunakan sumber catu daya tegangan konstan atau rangkaian pembagi tegangan.
3. Penutup
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan Pembahasan yang telah dipaparkan maka penulis mendapatkan kesimpulan sebagai berikut :
3.1.1 Op-amp merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan hambatan (coupling) arus searah yang memiliki faktor penguatan sangat besar dengan dua masukan dan satu keluaran.
3.1.2 Komparator adalah komponen elektronik yang berfungsi membandingkan dua nilai kemudian memberikan hasilnya
3.1.3 Komparator terdiri dari non-inverting komparator dan inverting komparator.
3.2. Saran
Untuk menyempurnakan pemahaman pembaca, maka disarankan untuk :
3.2.1 Membandingkan secara relevan di setiap pengertian agar memperoleh pemahaman yang konkrit.
3.2.2 Menelaah dari beberapa studi kasus yang terdapat di jurnal maupun tugas akhir agar dapat mengaplikasikannya.
4. Lampiran Pengunduhan
4.1 Laporan dalam format html (Matlab file)
4.2 File rangkaian menggunakan multisim
4.3 Video simulasi rangkaian
4.4 Panduan rangkaian
4. Lampiran Pengunduhan
4.1 Laporan dalam format html (Matlab file)
4.2 File rangkaian menggunakan multisim
4.3 Video simulasi rangkaian
4.4 Panduan rangkaian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar