DAFTAR ISI
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penulisan
1.3 Manfaat Penulisan
2. Pembahasan
3. Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
4. Lampiran Pengunduhan
4.1 Laporan dalam format html (Matlab file)
4.2 File rangkaian menggunakan Multisim
4.3 Video simulasi rangkaian
4.4 Panduan rangkaian
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pada
Bab sebelumnya penulis telah membahas tentang aplikasi dioda. Untuk
bab ini penulis akan membahas tentang aplikasi transistor dan op - amp jenis detector. Maka prasyaratnya pembaca
harus memahami bab 3 agar mendapatkan pemahaman yang korelasi dan lebih mudah
dipahami untuk bab ini.
Komponen elektronika
merupakan sebuah alat yang menjadi pendukung atau bagian dari rangkaian
elektronik yang bisa bekerja sesuai dengan fungsinya. Komponen elektronika ini
dapat berupa kapasitor, transistor, resistor, dioda, lampu, PCB, CCB dan
lain-lain. Semua komponen elektronika tadi di lekatkan pada sebuah papan
rangkaian elektronik dengan menggunakan soder atau mungkin tidak melekat pada
papan rangkaian namun dihubungkan dengan kabel.
Komponen elektronika
terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika yang terdiri dari satu atau
lebih bahan-bahan elektronika yang disatukan. Masing-masing rangkaian
elektronik memiliki
fungsi yang berbeda-beda bergantung pada komponen-komponen elektronika yang
terpasang pada rangkaian tersebut.
Masing-masing komponen
elektronika bentuk, ukuran, dan memiliki fungsi yang berbeda-beda seperti
mengatur arus dan tegangan, menyekat arus,meratakan arus, memperkuat sinyal dan
lain-lain.
Transistor merupakan
salah satu komponen elektronika, dalam mempelajari ilmu elektronika perlu sekali
untuk memahami apa itu transistor. Karena sebagian besar komponen rangkaian
elektronik memiliki transistor maka dari itu seorang yang belajar ilmu
elektronika harus mempelajari terlebih dahulu komponen-komponen elektronika
salah satunya adalah transistor.
Transistor ditemukan
pertama kali oleh William Shockley, John Barden, dan W. H Brattain pada tahun
1948. Mulai dipakai secara nyata dalam praktek mereka pada tahun 1958. Sebelum
transistor ditemukan, teknologi pada masa itu menggunakan sebuah alat berbentuk
tabung berukuran ibu jari tangan orang dewasa yang di dalamnya terdapat ruang
vakum yang disebut dengan vacum tubes. Teknologi tersebut sudah dipergunakan
pada komputer pertama di dunia.
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Untuk memahami tentang transistor.
1.2.2 Untuk memahami tentang op - amp jenis detector.
1.3 Manfaat Penulisan
1.3.1 Pembaca (khususnya mahasiswa teknik elektro) dapat mengimplementasikan ke dalam aplikasi elektronika.
1.3.2 Menambah wawasan bagi pembaca umum.
2. Pembahasan
2.1 Transistor
Pengertian transistor adalah
komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai tiga
elektroda (triode) yaitu dasar (basis), pengumpul (kolektor) dan pemancar
(emitor). Dengan ketiga elektroda (terminal) tersebut, tegangan atau arus yang
dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2
terminal lainnya.
Pengertian transistor berasal dari perpaduan dua kata, yakni “transfer” yang
artinya pemindahan dan “resistor” yang berarti penghambat. Dengan demikian
transistor dapat diartikan sebagai suatu pemindahan atau peralihan bahan
setengah penghantar menjadi penghantar pada suhu atau keadaan tertentu.
Jenis - jenis transistor secara umum :
2.1.1 Bipolar
Bipolar adalah transistor yang membawa muatan listrik berupa hole dan e-. Transistor bipolar ada dua tipe yaitu NPN dan PNP dengan simbol seperti gambar 1.
Bipolar adalah transistor yang membawa muatan listrik berupa hole dan e-. Transistor bipolar ada dua tipe yaitu NPN dan PNP dengan simbol seperti gambar 1.
2.1.2 Unipolar
Unipolar adalah Transistor yang membawa muatan listrik
berupa hole atau e-.
Transistor unipolar ada dua tipe yaitu channel n dan Channel p dengan simbol seperti gambar 2.
Transistor PNP dan NPN
Transistor NPN merupakan persambungan tiga susunan lapisan bahan semikonduktor yaitu bahan n, bahan p, dan bahan n sedangkan transistor PNP merupakan persambungan tiga susunan lapisan bahan semikonduktor yaitu bahan p, bahan n, dan bahan p seperti gambar 3.
Transistor dapat dibuat dalam tiga
konfigurasi yaitu Common Emitter (CE),
Common
Collector (CC) , Common Base (CB).
Common Emitter adalah memakai bersama
kaki Emitter antara Input dan output seperti gambar 4.
3. Penutup
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan Pembahasan yang telah dipaparkan maka penulis mendapatkan kesimpulan sebagai berikut :
3.1.1. Clippers berfungsi untuk memotong sebagian dari sinyal input tanpa distorsi bagian dari sisa gelombang alternatif.
3.1.2. Clamper berfungsi untuk menarik tegangan peak to peak dengan memanfaatkan prinsip kerja kapasitor.
3.1.3. Voltage multiplier circuit berfungsi untuk melipatgandakan keluaran tegangan outputnya.
3.2. Saran
Untuk menyempurnakan pemahaman pembaca, maka disarankan untuk :
3.2.1. Membandingkan secara relevan di setiap pengertian agar memperoleh pemahaman yang konkrit.
3.2.2. Menelaah dari beberapa studi kasus yang terdapat di jurnal maupun tugas akhir agar dapat mengaplikasikannya.
4. Lampiran Pengunduhan
4.1. Laporan dalam format html (Matlab file)
4.2. File rangkaian menggunakan multisim
4.3. Video simulasi rangkaian
4.4. Panduan rangkaian
4. Lampiran Pengunduhan
4.1. Laporan dalam format html (Matlab file)
4.2. File rangkaian menggunakan multisim
4.3. Video simulasi rangkaian
4.4. Panduan rangkaian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar